Bacaan: Mazmur 112

… Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN … ia tidak takut akan kabar buruk, hatinya teguh, penuh kepercayaan kepada TUHAN.

(Mazmur 112:1 dan 7)

“Wah, akan ada gempa bumi besar, katanya kekuatannya bisa mencapai 7-9 skala Richter dan bisa diikuti oleh tsunami setinggi gedung 15 lantai. Bagaimana kita bisa selamat, ya? Mau berdiri dari kursi saja susah,” kata Bu Rere.

Bagi pemazmur, orang yang berbahagia adalah mereka yang takut kepada TUHAN. Takut kepada TUHAN berarti percaya kepada-Nya. Rasa percaya yang besar itu membuatnya tetap bisa merasa aman dan terlindungi meskipun ia mendengar kabar celaka. Pemazmur percaya bahwa tidak ada yang bisa menandingi kuasa TUHAN, termasuk maut. Itulah sebabnya pemazmur mengatakan bahwa orang yang takut akan TUHAN tidak takut kepada kabar celaka, sebab ia percaya bahwa Allah Yang Mahakuasa akan melindunginya.

Mari kita belajar dari pemazmur untuk menaruh kepercayaan kepada Allah. Belajar percaya bahwa apa pun yang terjadi, Tuhan Allah kita akan melindungi kita dan orang-orang yang kita sayangi. Kita belajar percaya bahwa di tengah ancaman ketidakpastian dan bahaya, Tuhan kita tetap menyertai kita. Dia akan melindungi serta menyelamatkan kita. Tentu kita harus waspada, bersiaga, dan jika kita sudah melakukan itu semua, maka selebihnya kita pasrahkan kepada Allah. Dia menolong kita.

DOA:

Ya Allah, Engkau adalah gunung batu yang kuat dan tempat perlindungan kami. Segala khawatir dan cemas kami serahkan kepada-Mu. Kami percayakan hidup kami kepada-Mu. Dalam Yesus. Amin.