Kejadian 17:1-13

“Akulah Allah Yang Maha Kuasa,hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau,..”
(Kejadian 17:1b-2a)

Salah satu film yang populer beberapa tahun ini adalah John Wick. Film ini mengisahkan tentang seorang pembunuh bayaran yang ingin berhenti tetapi tidak pernah bisa sebab terikat dengan perjanjian yang harus ia penuhi. Perjanjian itu baru selesai saat ia akhirnya mati.

Allah bangsa Israel adalah Allah yang suka mengikat perjanjian dengan umat-Nya. Ini hal yang luar biasa, sebab itu artinya Allah menempatkan umat-Nya pada posisi yang sejajar. Prinsip utama dari setiap perjanjian adalah kesetaraan dari setiap pihak yang mengikat perjanjian. Allah, Sang Pencipta, menempatkan umat, ciptaan-Nya, pada posisi yang setara. Melalui Abram yang diubah menjadi Abraham, Allah mengikat perjanjian dengan semua keturunan Abraham. Bukan hanya dengan Israel, tetapi dengan seluruh bangsa. Inisiator perjanjian adalah Allah sendiri. Dengan demikian kita dapat memahami bahwa ada kepentingan dari Allah untuk mengikat perjanjian dengan Abraham. Bukan karena Abraham hebat, tetapi karena Allah yang menghendaki. Itu sebabnya Allah mengajukan syarat kepada Abraham dalam perjanjian itu, yakni hidup tanpa cela.

Youth, saat ini kita masih terikat perjanjian dengan Allah karena iman melalui Abraham. Kontrak ini tentu berbeda dengan film John Wick. Kontrak kita dengan Allah justru demi kehidupan yang lebih baik. Panggilan untuk hidup tak bercela sangat mungkin untuk kita lakukan. Allah sudah memberikan banyak petunjuk melalui firman-Nya yang dapat kita temukan dalam Alkitab. Pertanyaannya adalah apakah kita bersedia untuk menggunakan semua petunjuk itu agar dapat hidup dalam perjanjian dengan Allah?

1. Mengapa Allah bersedia mengikat perjanjian dengan Abraham?
2. Hal-hal apa yang membuat perjanjian dilanggar?

Pokok Doa:         Setia pada setiap perjanjian yang dibuat.