Bilangan 22:22-28

TUHAN membuka mulut keledai itu sehingga ia berkata kepada Bileam, …
(Bilangan 22:28a)

Fabel Aesop adalah sebuah buku cerita yang sangat terkenal. Buku ini berisi kisah-kisah tentang binatang. Di dalam buku itu dikisahkan bahwa binatang-binatang itu dapat berbicara layaknya manusia. Dalam dunia cerita tentu saja hal seperti itu bisa saja terjadi.

Hari ini kita diajak untuk bertemu dengan kisah binatang yang dapat berbicara. Di dalam Alkitab paling tidak ada dua kisah tentang binatang yang dapat berbicara: ular di taman Eden dan keledai Bileam. Tuhan mengajar dan mengingatkan Bileam agar hanya mengatakan apa yang dikatakan Tuhan saja. Menarik untuk kita cermati mengapa Tuhan harus menggunakan keledai untuk mengajar dan mengingatkan Bileam? Sederhana saja, bila Bileam tidak bisa dipercaya untuk menyampaikan apa yang dikatakan Tuhan, maka Ia akan menggunakan keledai untuk menggantikan Bileam. Tentu saja hal ini bisa tidak masuk akal, tetapi bukanlah hal yang mustahil. Bila tidak ada lagi manusia yang tidak dapat dipercaya untuk menyampaikan firman Tuhan, maka keledai pun bisa dipakainya.

Youth, bacaan kita hari sungguh amat mengguncang. Bila kita membaca ulang kisah penciptaan, di sana dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan yang sungguh amat baik. Manusialah yang memberi nama binatang-binatang. Tetapi, bila manusia sebagai ciptaan yang sungguh amat baik yang dijadikan mitra Allah untuk memelihara dunia ini ternyata gagal, maka Allah akan menggunakan binatang untuk menyatakan firman-Nya. Jadi selama Allah masih bersedia untuk memakai kita sebagai alat-Nya dalam menyatakan kebenaran, lakukanlah itu dengan sepenuh hati!

1. Apa yang membuat Bileam gagal mengenali kehadiran Tuhan?
2. Apa yang menghalangi kita untuk menyatakan kebenaran?

Pokok Doa:     Para pemimpin.