
MENGUJI DIRI SENDIRI
Bacaan: 1 Korintus 11:17-22, 27-33

Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita. Namun, kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama dunia.
(1 Korintus 11:31-32)
Pak Adil mendengar bahwa para pengurus yayasan akan mengadakan pemeriksaan keuangan di kantornya. Pak Adil segera membereskan laporan keuangan yang selama ini terbengkalai dengan sebaik- baiknya, agar tidak ada kesalahan yang bisa dituduhkan kepadanya. Sementara itu, Ibu Rini yang melakukan penggelapan dana, tidak mau mengembalikan uang yang sudah ia ambil karena merasa tidak akan ketahuan. Karena terbukti bersalah, ia pun dilaporkan ke polisi dan harus mendekam di penjara.
Sahabat Senior, Pak Adil adalah contoh orang yang mau menguji dirinya sendiri. Ia memeriksa dirinya sendiri untuk melihat apakah ia telah melakukan hal yang salah. Ia memperbaiki kesalahannya sebelum orang lain melakukan hal itu padanya. Ia pun terbebas dari hukuman. Ibu Rini adalah contoh orang yang mendapatkan hukuman dari kesalahannya. Hukuman itu ia anggap sebagai didikan dari Tuhan. Akhirnya ia pun bertobat, sehingga terbebas dari penghukuman terakhir.
Sahabat Senior, bagaimanakah dengan kita? Hari ini kita mendapat nasihat agar kita menguji diri kita sendiri agar tidak mengalami hukuman. Namun, apabila kita menerima didikan Tuhan, biarlah itu menjadi alat untuk mempertobatkan kita, agar kelak kita tidak mengalami hukuman bersama dengan dunia.
DOA:
Ya Tuhan, ampunilah segala kesalahan kami, supaya kami dapat menghadap hadirat-Mu kelak dalam kesucian. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama