Amsal 5:15-23

Hai Anakku, mengapa engkau berahi kepada perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan binal?

(Amsal 5:20)

Maculinea Arion adalah jenis kupu-kupu langka yang memiliki cara unik dalam proses metamorfosisnya. Kupu-kupu ini biasanya meletakkan telurnya di daun. Setelah menetas dan menjadi ulat, ulat ini mengeluarkan cairan yang sangat disukai semut. Kemudian semut membawa ulat ini masuk ke dalam sarangnya. Ulat ini berpura-pura mati dengan terus mengeluarkan cairan yang disukai semut. Di dalam sarangnya semut memakan cairan manis yang dikeluarkan sang ulat sementara ulat itu memakan larva atau pupa semut yang ada di sekitarnya. Ulat itu terus makan sampai ia berubah menjadi kupu-kupu dan terbang pergi. Semut-semut itu tidak menyadari bahwa kesukaan mereka akan cairan manis dari sang ulat harus dibayar dengan kematian penerus koloni mereka.

Amsal hari ini mengingatkan pembacanya pada bahaya jerat pornografi, perzinaan, percabulan, dan segala kenajisan. Dosa itu seperti cairan manis yang menyenangkan namun mematikan. Sepertinya menyenangkan bisa menikmati kehidupan seks secara bebas. Godaan seksual sangat kuat sehingga sering sulit untuk ditolak. Tiap orang dapat sangat mudah terjebak pada sisi nikmat dan manisnya dosa seksual. Rasa manis dan kenikmatan dosa mesti dibayar dengan harga yang sangat mahal. Dosa seksual membuat kekudusan ternoda dan membuat kita malas mendekat pada Tuhan. Makin lama terkungkung jerat nafsu seksual maka makin jauh kita dari Tuhan. Amsal mengatakan bahwa orang yang menyerahkan diri pada dosa seksual adalah orang bodoh karena kebodohannya membuat ia tersesat dan mati.

Teens, cairan manis ulat kupu-kupu Maculinea Arion membunuh semut tanpa disadari. Sama seperti dosa yang kita lakukan, selalu terasa manis sehingga tanpa kita sadari dosa telah membunuh banyak kebaikan dalam diri kita, dosa telah merusak hari esok kita, dosa telah menjauhkan kita dari Allah kita.