
SEDULUR SAKLAWASE
Mazmur 133

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara- saudara berdiam bersama dengan rukun!
(Mazmur 133:1)
Sebuah reuni SMA mengusung tema “Sedulur Saklawase,” yang artinya bersaudara selama-lamanya. Percakapan yang terjadi di sekitar pertemuan reuni itu sangat beragam.Ada yang bercerita tentang studi, ada yang berkisah tentang pekerjaan, dan ada pula yang bercerita tentang teman dan keluarga. Di tengah- tengah percakapan muncul ungkapan-ungkapan yang menyebalkan, sombong, dan merendahkan dari seorang kawan. Namun, suasana tidak memanas karena setiap ungkapan yang menyebalkan dan sombong ditanggapi dengan humor. Ungkapan merendahkan ditanggapi dengan merendahkan diri, penuh humor dari seorang rekan, sehingga semua orang menjadi tergelak tertawa. Yang bersikap sombong pun ikut tertawa dan tersadar untuk tidak perlu bersikap demikian. Benar-benar suasana yang membangun persaudaraan.
Pemazmur mengatakan betapa indahnya kehidupan bersama dalam suasana rukun.Ada dua kiasan yang dipakai untuk menjelaskan betapa baiknya kehidupan yang rukun. Minyak berharga (ayat 2) yang dituangkan ke kepala Harun menandakan pemilihan Harun untuk pelayanan kudus bagi umat TUHAN. Maka, persaudaraan yang rukun menandakan kehidupan umat Tuhan yang dikuduskan. Sedangkan embun di Gunung Hermon (ayat 3) memberi kehidupan. Demikianlah persaudaraan yang rukun memungkinkan keberlangsungan kehidupan terjadi.
Youth, mari jaga dan rawat persaudaraan dengan kasih dan hati terbuka. Hadapi perbedaan dan perselisihan yang ada dengan kasih persaudaraan. Humor yang tidak menghina atau merendahkan orang lain, melainkan yang memecah ketegangan dan kebekuan, dapat menjadi jalan masuk menuju suasana cair, persaudaraan, dan kerukunan. Dengan keadaan yang rukun, segala hal yang baik, seperti kreativitas, pengembangan potensi diri, dan teratasinya tantangan-tantangan besar, akan dapat terwujud. Selamat membangun persaudaraan.
1. Apa yang didapatkan dari persaudaraan yang rukun?
2. Bagaimana caramu merawat persaudaraan yang rukun?
Pokok Doa: Kerukunan masyarakat di tengah keragaman.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama