
FOMO
Pengkhotbah 3:1-5

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
(Pengkhotbah 3:1)
Istilah FOMO (Fear of Missing Out) adalah fenomena psikologis yang menggambarkan rasa cemas atau takut bahwa kita mungkin melewatkan pengalaman atau peristiwa menyenangkan atau berharga yang sedang terjadi. Istilah FOMO pertama kali digunakan oleh Patrick J. McGinnis dalam sebuah artikel 2004 di majalah Harvard Business School. McGinnis menggunakan istilah ini untuk menggambarkan perasaan gelisah yang dirasakan orang-orang ketika mereka berpikir bahwa mereka kehilangan sesuatu yang lebih baik yang mungkin dilakukan orang lain. FOMO dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang. Studi menunjukkan bahwa orang yang sering mengalami FOMO cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.
Teens, bagi kita yang FOMO, kita cenderung ingin terus ter-update dengan segala sesuatu, terutama hal-hal yang sedang viral, tren, atau hits. Kita seakan mengharuskan diri untuk mengetahui semua itu. Teens, kita perlu menyadari keterbatasan kita dalam banyak hal, baik waktu, tenaga, ataupun uang. Dengan demikian, tidak mungkin bagi kita untuk selalu mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia ini. Ada banyak hal yang terhadapnya kita perlu menahan diri atau mengendalikan diri. Pengkhotbah mengatakan bahwa untuk segala sesuatu ada masanya. Ada waktu untuk menangis dan ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk merombak dan ada waktu untuk membangun. Hal itu menunjukkan keterbatasan dan pentingnya pengendalian diri.
Teens, kita tidak harus selalu meng-update diri kita dengan semua hal. Ada waktunya kita perlu membiarkan diri kita menjadi tidak updated. Ada waktunya kita ikut mencoba hal yang sedang viral, tetapi ada waktunya juga kita perlu menahan diri dari semua itu. Sadarilah bahwa kita sungguh terbatas!
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama