Mazmur 93

Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

(Mzm. 93:2)

Pada suatu kali Dinda mengeluhkan sikap Susi, ketua angkatan di kampusnya, kepada sahabatnya. Dinda tak tahan lagi dengan perbuatan Susi terhadapnya, sehingga ia mencurahkan perasaan hatinya kepada sahabatnya itu untuk melampiaskan kesedihan, kemarahan, dan kekesalannya. Keesokan harinya, Susi datang ke kelas Dinda dan melabraknya. Ternyata sahabat Dinda melaporkan semua ceritanya kepada Susi. Dinda yang mengira bisa mempercayakan semua curahan perasaannya kepada sahabatnya, ternyata harus mengalami sebuah pengkhianatan.

Kepercayaan adalah hal yang mudah sekali dirusak. Kita terkadang tidak mengerti kepada siapa kita harus percaya. Pemazmur dalam ungkapan syukurnya menyatakan bahwa Tuhan adalah Raja yang kekal. Takhta Tuhan dan kuasa-Nya telah teruji dan tepercaya sejak dulu hingga selama-lamanya. Tidak ada yang bisa menandingi integritas-Nya. Bersama Tuhan segala perkara dapat diselesaikan. Tuhan adalah Allah yang tepercaya. Ungkapan pemazmur memberi kelegaan bagi kita yang pernah mengalami kekecewaan karena rusaknya kepercayaan yang kita berikan kepada orang lain.

Youth, kita punya Tuhan yang tepercaya. Dia yang tepercaya bukan hanya akan mendengarkan segala keluh-kesah kita, tetapi juga memberikan jalan keluar terhadap masalah kita. Dia memahami isi hati kita, dan bertindak bagi segala persoalan dalam hidup kita. Jadikanlah Tuhan sebagai tempat bersandar dan mencurahkan perasaan hati kita. Dia mengerti, melindungi, dan menyertai kita. Dialah yang tepercaya!

1. Seberapa sering kamu mengungkapkan isi hatimu pada Tuhan?
2. Bagaimana sikapmu terhadap orang yang semula kamu percaya,namun ternyata mengkhianatimu?

Pokok Doa: Pemulihan bagi hati yang terluka karena pengkhianatan.