1 Petrus 2:4-10

Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
(1Ptr. 2:4)

“Ah, orang kayak dia mah pasti lambat, pelupa, dan pasti kita enggak maju-maju kalo ada dia.” Pernah dengar pernyataan seperti itu? Atau malah lebih parah lagi, semisal, ”Kayaknya dia enggak layak deh masuk grup kita. Dia cuma akan jadi masalah, enggak selevel sama kita.” Tentu sangat menyakitkan ya, bila kita dianggap remeh oleh orang lain, apalagi tanpa alasan yang jelas.

Sesuatu yang dibuang adalah sesuatu yang sudah tidak berguna lagi atau sudah rusak. Yesus dianalogikan sebagai batu yang hidup. Namun, orang-orang di sekitarnya banyak yang tidak menyukai-Nya. Yesus kerap dihujat, disindir, bahkan difitnah. Dia bukan hanya dibuang, melainkan juga disingkirkan, yaitu melalui penyaliban. Akan tetapi, seseorang yang diremehkan oleh manusia, justru dipilih Allah untuk melakukan perbuatan-perbuatan besar. Apa yang dibuang oleh manusia, justru dipakai Allah untuk menyelamatkan dunia. Jadi, tidak ada yang terlalu remeh yang tidak berguna di hadapan Allah.

Pernahkah Youth diremehkan oleh orang lain atau orang banyak? Bagaimana perasaan kalian saat itu? Kalau kita berharap pada apresiasi manusia, kita akan mudah kecewa. Ingatlah, meskipun orang meremehkan kita, kita tetap berharga di hadapan Tuhan. Bahkan mungkin kita jauh lebih berguna dibandingkan dengan orang yang meremehkan kita. Yang kita butuhkan adalah ketabahan dan penyerahan diri penuh kepada Tuhan. Jadi, jangan minder apalagi patah semangat bila kita diremehkan oleh orang lain, balaslah dengan membuktikan diri melalui prestasi dan perbuatan baik kita.

1. Siapakah yang dimaksud dengan batu hidup yang telah dibuang?
2. Bagaimanakah sikap kita bila kita diremehkan oleh orang lain?

Pokok Doa: Kekuatan untuk menghadapi orang yang meremehkan kita.