“… karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
(Mat. 6:34)

Opa Sani baru saja merayakan HUT yang ke-70. Meski dalam tubuhnya telah terpasang 5 buah ring karena sakit jantung, ia menjalani hidup dengan optimis. Sejak usia 60 tahun, Opa Sani sering sakit. Sejak saat itu, ia telah menyiapkan kematiannya. Ia menulis sebuah wasiat. Isinya antara lain tempat disemayamkan, dan keinginan untuk dikremasi. Tapi Tuhan masih memberi kesempatan hidup. Meski sering sakit, ia tidak meratapi sakitnya. Ia tidak pasif menjalani hidup. Ia terus aktif berkarya. Pada sisa usianya, ia masih produktif dan menghasilkan beberapa buku.

Sahabat Senior, hari besok adalah misteri. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kita pun tidak tahu berapa jumlah usia yang akan Tuhan berikan pada kita. Selagi Tuhan masih memberikan kesempatan untuk hidup, jalani dengan optimis. Apa pun penyakit atau kesusahan yang kita alami hari ini, hadapi dengan sukacita dan semangat. Jangan memelihara kecemasan secara berlebihan. Jangan mengkhawatirkan hari besok, kata Injil Matius. Pikirkanlah seolah-olah hari ini adalah hari terakhir kita hidup. Maka jalani dengan semangat, lakukanlah segala hal sebaik mungkin. Jangan pasif, giatlah berkarya, sambil meyakini bahwa hidup kita aman dan baik-baik saja dalam naungan tangan kasih Tuhan.

DOA:
Tuhan, mampukan kami menjalani hari ini dengan optimis, apa
pun situasi dan kondisi yang kami hadapi. Dalam tangan-Mu kami
percayakan seluruh hidup kami. Amin.