Yosua 1:1-18

“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkan hatimu?”
(Yosua 1:9)

Kepemimpinan di gereja terus berjalan dan berganti. Seorang pendeta pada saatnya akan memasuki masa emeritus. Dibutuhkan regenerasi untuk melanjutkan kepemimpinannya. Seseorang akan dipanggil untuk melayani sesuai dengan proses pendidikan dan prosedur dari gereja. Penahbisan pendeta baru, menjadi momen dilanjutkannya kepemimpinan. Seluruh upaya regenerasi menjadi bukti pemeliharaan Allah bagi gereja-Nya. Pemimpin boleh berganti, tetapi kepemimpinan harus terus dilanjutkan.

Yosua diutus Allah untuk melanjutkan kepemimpinan Musa. Tugas berat menanti Yosua. Ia harus memimpin umat Tuhan memasuki tanah Kanaan, negeri yang dijanjikan Allah bagi Israel. Yosua meneruskan kepemimpinan Israel yang akan segera menyeberangi Sungai Yordan dan memasuki negeri yang diberikan Allah kepada mereka. Negeri yang diberikan Allah itu terbentang mulai dari padang gurun di selatan sampai ke pegunungan Libanon di utara, dari Sungai Efrat di timur hingga negeri bangsa Het dan ke laut tengah di barat. Allah tak hanya mengutus, tetapi Ia akan terus memperlengkapi Yosua. Perlindungan Allah diwujudkan dengan janji bahwa seorang pun tidak akan sanggup mengalahkannya. Allah selalu mendampingi Yosua seperti Ia mendampingi Musa. Satu hal yang harus terus dihidupi Yosua sebagai pemimpin baru: Menguatkan dan meneguhkan hati. Yakin dan berani sebab Allah terus menyertainya.

Teens, regenerasi dibutuhkan di dalam setiap organisasi. Melalui pembaruan pemimpin, sebuah komunitas akan disegarkan untuk terus maju berkarya. Di sekitar kita, ada banyak wadah berlatih melanjutkan kepemimpinan, misalnya OSIS di sekolah, Komisi Remaja di gereja, dan berbagai komunitas yang kita ikuti. Bagi remaja yang saat ini sudah aktif menjadi pemimpin, jangan takut dan ragu, tetapi yakin dan beranilah. Sebab, Tuhan selalu menemani.