Lukas 10:1-12

Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain ….
(Lukas 10:1)

Waktu remaja dulu, saya mengira bahwa rombongan Tuhan Yesus terdiri dari 13 orang saja. Hanya Yesus bersama 12 murid-Nya yang berkeliling ke mana saja untuk berkhotbah dan melakukan mukjizat. Setelah berkuliah teologi saya mengetahui bahwa Yesus tidak hanya bersama 12 murid. Pada zaman itu, secara umum orang akan melakukan perjalanan dengan rombongan besar, mencakup laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak. Istilah bagi rombongan besar adalah khilafah. Di dalam rombongan itu, tugas masing-masing orang berlainan. Ada yang menyiapkan perlengkapan perjalanan, biasanya pedati yang ditarik kuda atau keledai. Para perempuan biasanya mengurusi logistik. Jadi, tidak hanya berisi 13 laki-laki seperti anak band.

Setelah ditolak di kampung Samaria, Yesus melanjutkan perjalanan. Beberapa orang ingin mengikuti-Nya, tetapi ditolak karena tidak sungguh-sungguh. Di tempat selanjutnya, Yesus memilih tujuh puluh pengikut, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului Ia ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Sebelum mereka pergi, Yesus menunjukkan realita pelayanan yang tidak mudah. Ada saatnya mereka akan ditolak, bahkan diusir dengan keras. Namun ketika mereka diterima, para murid diajak menghadirkan keramahan dalam pelayanan pemberitaan kabar sukacita. Mereka berangkat bermodalkan ketulusan melayani. Mereka bekerja dengan satu tujuan yang sama: Menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah, yakni hadirnya damai sejahtera. Kesembuhan dan berbagai mukjizat adalah wujud pemerintahan Allah atas dunia.

Teens, kita semua adalah murid Yesus di masa kini. Tuhan yang sama juga mengutus kita mewartakan kebaikan dan kasih-Nya bagi seluruh ciptaan. Seperti Tuhan yang memberdayakan 70 murid baru, Ia juga terus membekali kita semua untuk tugas mulia: Menghadirkan damai sejahtera.