
MENJAGA KATA-KATA
Amsal 14:1-9

…tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
(Amsal 14:3)
Masaru Emoto terkenal berkat penelitiannya tentang resonansi kristal air. Ia bereksperimen dengan gelas berisi air yang kemudian selalu diperdengarkan kata-kata, doa, musik, dan emosi positif. Setelahnya gelas berisi air tersebut dibekukan dan ia memeriksa kristal beku itu di bawah mikroskop. Emoto menemukan bahwa kata-kata positif menghasilkan kristal air yang indah dan simetris. Sementara bila diperdengarkan kata-kata, doa, emosi, dan musik yang negatif atau keras maka air akan menghasilkan pola kristal yang cacat. Hal ini menunjukkan betapa kata-kata memiliki kekuatan yang berdampak.
Mengenai kata-kata, penulis Amsal mengatakan “Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya” (ay. 13). Penulis Amsal hendak menunjukkan bahwa ada perbedaan antara orang yang bijak dan orang yang bodoh. Seorang yang bijak mampu menjaga kata-katanya. Ia menyadari bahwa kata-katanya dapat melukai dirinya ataupun orang lain di sekitarnya, tetapi orang bodoh tidak menyadari hal itu. Seseorang yang menjaga kata-katanya akan bisa melindungi atau memelihara dirinya serta membawa kebaikan untuk orang lain.
Youth, sadarilah kekuatan kata-kata. Terlebih di dunia digital kata-kata dapat tersebar dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu, kebijaksanaan dalam berkata-kata menjadi semakin penting. Bila kita dapat menjaga perkataan, berarti kita turut berperan membangun dunia secara positif. Namun bila tidak, kata-kata kita dapat menimbulkan dampak negatif untuk dunia atau dunia seseorang. Maka jagalah kata-katamu.
1. Mengapa dalam mulut orang bodoh dikatakan terdapat rotan?
2. Pernahkah kamu melukai orang lain dengan kata-kata?
Pokok Doa: Bijak berkata-kata.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama