Matius 6:13

“Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat….”

(Matius 6:13)

Jika kamu membaca, mendengar atau melihat berita-berita yang beredar di media online atau televisi, kamu akan melihat bahwa makin banyak kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Ada seorang anak yang dibunuh oleh ibu atau ayahnya. Ada juga seorang remaja yang dianiaya temannya hingga koma. Betapa mengerikan, bukan? Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa seseorang bisa bertindak begitu kejam dan jahat. Ya, sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah. Ia begitu mudah dikuasai oleh berbagai macam emosi: senang, sedih, marah, dan kecewa.

Seseorang yang dikuasai oleh rasa marah atau kecewa, cenderung mudah bersikap kejam dan jahat. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk dapat menguasai diri dan emosi kita, sehingga meskipun kita berada dalam situasi yang membuat kita susah, kecewa, dan marah, kita tidak terbawa emosi yang membabi buta. Namun, menguasai diri dan emosi bukanlah perkara yang mudah. Perlu usaha untuk dapat melakukannya. Kalimat penutup dalam Doa Bapa Kami menjelaskan bahwa sebagai manusia, kita hanya bisa memohon kekuatan dari Allah. Kita meminta agar Ia menjauhkan kita dari situasi dan kondisi yang dapat membuat kita melakukan hal-hal yang merugikan. Namun, meskipun kita tetap mengalami situasi dan kondisi itu, kiranya Allah menjauhkan kita dari niat dan perbuatan jahat yang mungkin kita lakukan.

Teens, siapa pun bisa saja mempunyai niat jahat. Bahkan, juga kamu. Sebab, sebagai manusia ada saatnya kamu tidak mampu menguasai diri dari keinginan- keinginan untuk menyakiti sesama. Apalagi, saat kamu dikuasai oleh perasaan marah dan kecewa. Karena itu, mintalah selalu kekuatan dari Allah dalam doamu agar kamu senantiasa dilindungi-Nya dan dijauhkan dari keinginan-keinginan jahat yang dapat merugikanmu.