
SECUKUPNYA

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
(Mat.6:11)
Pada tanggal 6 Juli 2017, seorang istri purnawirawan jenderal polisi bintang satu menampar petugas di Bandara Sam Ratulangi, Manado karena menolak melepaskan jam tangan ketika melewati X-ray detector. Menteri Perhubungan Budi Kaya menyesalkan hal tersebut dan meminta kasusnya diproses secara hukum. Kasus tersebut bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga sebuah pelecehan kepada petugas bandara yang telah bertindak sesuai dengan prosedur (Kompasiana).
Mengajarkan dan menghidupi tentang rasa cukup bukanlah hal yang mudah. Banyak nilai-nilai yang ditawarkan dunia untuk mengubah hidup dari rasa cukup. Barang-barang mewah menjadi penentu akan keberhargaan dan pentingnya nilai seseorang. Standar ini kemudian menjadi alasan bagi seseorang untuk meremehkan atau merendahkan orang yang tidak memiliki kemewahan seperti contoh kasus di atas dan masih banyak lagi lainnya. Pada saat Yesus mengajarkan hidup sederhana (bukan pelit), Ia ingin kita hidup menjadi berkat bagi sesama. Hidup dengan rasa cukup mengajarkan nilai menghargai orang lain, bersyukur dan adil. Rasa cukup menolong kita untuk melawan sikap serakah, sombong dan arogan. Mari jalani hidup ini dengan rasa cukup.
DOA:
Ya Allah ajarkan kami hidup dengan rasa cukup agar kami tahu cara
menghargai orang lain dan menjadi berkat dan bukan penindas
sesama. Kiranya nilai ini kami hidupi dalam hidup berkeluarga kami.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama