Bacaan: Ayub 37:1-13

Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak kita pahami… Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

(Ayb. 37:5b,13)

Ada begitu banyak keindahan alam di dunia ini. Salah satu keindahan alam yang nyata adalah kemegahan gunung berapi yang jumlahnya banyak di Indonesia. Keberadaan gunung berapi yang sering menjadi lokasi pendakian, sesungguhnya membuat tanah di sekitarnya menjadi subur, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Namun ada kalanya gunung berapi membuat kita takut. Terutama ketika gunung itu meletus. Banyak peristiwa yang membekas dalam ingatan kita tentang peristiwa gunung berapi yang juga memakan korban. Itulah dua sisi yang selalu ada dalam keajaiban alam. Sisi indah dan sisi yang cukup mengerikan, namun itulah alam ciptaan Tuhan. Sungguh besar karya Tuhan yang tak mampu kita selami.

Dalam bacaan kita kali ini, Elihu berbicara kepada Ayub yang sedang merasa benar di hadapan Allah. Elihu menegur kesombongan Ayub dalam menghadapi penderitaannya. Menurut Ayub, ia tak sepantasnya merasakan penderitaan ini. Inilah sisi lain dari Ayub yang jarang dibahas. Dalam menghadapi Ayub yang seperti itu, Elihu mengatakan bahwa Allah yang Mahakuasa bisa berbuat apa saja yang tak dapat kita mengerti untuk menunjukkan maksud-Nya kepada umat-Nya. Ia menunjukkan teguran dan juga menyatakan kasih-Nya. Allah selalu mempunyai maksud untuk membuat kita bertobat dalam peringatan-Nya dan bersyukur atas kasih setia-Nya. Percayalah kepada-Nya yang selalu mempunyai rencana dan tujuan baik untuk kita.

DOA:

Ya Bapa yang baik, kami mohon ampun untuk ketidakmengertian kami pada cara dan rencana-Mu pada kami. Dalam peringatan dan kasih sayang-Mu, Engkau selalu ingin kami berbalik dengan rendah hati dan bersyukur hanya pada-Mu. Amin.