Bacaan: Mazmur 51:1-6

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

(Mzm. 51:3)

Dalam film dokumenter berjudul Algojo, bibir Anwar Congo bergetar tak terkendali dan dari kerongkongannya keluar suara seperti tercekik ketakutan, terbata-bata ia berkata dengan gelisah, “Saya tidak dapat tidur tenang. Mata orang-orang yang saya bunuh sepertinya mengikuti saya terus.” Anwar Congo memang telah membunuh ribuan orang dengan cara yang sadis.

Daud, sebagai orang yang dipilih Tuhan ternyata juga terpeleset, jatuh dalam dosa. Ia merampas Batsyeba, istri Uria. Karena itu Nabi Natan mendatangi dan menegur keras Daud. Daud begitu takut dan menyesali dosanya. Itulah sebabnya ia berseru dan memohon pengampunan dari Allah. Ia tahu, tidak ada yang dapat mengampuninya, kecuali Allah saja. Sahabat Senior, apakah kita juga mengalami apa yang dialami oleh Anwar dan Daud, dikejar “hantu” dari masa lalu? Kesalahan di masa muda membuat kita gelisah, takut dan tidak bisa menjalani hidup masa kini dengan damai? Mari kita belajar dari Daud. Mari kita mengakui dosa kita dan memohon pengampunan dari Allah. Tidak ada upaya yang dapat kita lakukan dengan masa lalu, tetapi Allah dapat membebaskan kita dari ikatan dosa, sehingga kita bisa bebas dan lepas dari kejaran “hantu” masa lalu itu.

DOA:

Engkau mengenalku sejak dari kandungan dan mata-Mu selalu mengarah kepadaku. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Mu. Pun dosaku di masa muda Kau ketahui. Ampunilah hamba, ya Allah. Biarlah jiwaku tenang oleh pengampunan-Mu. Amin.