Mazmur 57

Biarlah Engkau ditinggikan mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!

(Mzm. 57:12)

Memuji Tuhan pada saat kita mengalami kehidupan yang nyaman dan menyenangkan adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, bagaimana kita bisa memuji Tuhan dalam situasi genting, terancam, dan dalam kesesakan?

Mazmur 57 menggambarkan salah satu titik terendah dalam kehidupan Daud. Mazmur 57 ditulis berdasarkan pengalamannya bersembunyi di dalam gua saat menghindari kejaran Saul yang hendak membunuhnya. Hal yang luar biasa adalah bahwa terlepas dari semua yang dialami Daud, isi Mazmurnya jauh berbeda dari yang diperkirakan. Meskipun dia bersembunyi di gua saat Saul memburunya, Daud tidak menulis Mazmur tentang ratapan atau keluhan. Dia memang merindukan pembebasan tetapi fokus utamanya adalah memuji dan memuliakan Tuhan. Daud punya kepentingan, namun ia bawa semuanya ke dalam tangan Tuhan dan terus meninggikan-Nya. Daud ingin agar Tuhan dikenal dan dipuji di seluruh bumi.

Youth, belajar dari kisah Daud, dari banyak hal yang dapat kita pelajari dalam Mazmur tentang memercayai Tuhan, dan satu kebenaran penting yang disampaikan adalah bahwa memuliakan dan memuji Tuhan harus menjadi hal yang tetap kita lakukan dalam melewati masa-masa sulit. Kiranya Tuhan tetap menjadi fokus, bahkan saat kita berada dalam kesulitan dan penderitaan. Jangan biarkan persoalan hidup mengaburkan pandangan kita terhadap Allah. Sebaliknya, semakin kita bergumul dalam berbagai kesulitan hidup, arah dan pandangan kita semakin tajam dan jelas kepada Tuhan; memuji dan memuliakan-Nya di sepanjang jalan pergumulan kita.

1. Apa yang dilakukan Daud saat bersembunyi di dalam gua dalam kejaran Saul?
2. Apa yang dapat Youth upayakan agar tetap memuji dan memuliakan Tuhan dalam kesulitan dan kesukaran hidup?

Pokok Doa: Senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan meski dalam masa sulit.