
PENCOBAAN
Bacaan: Yakobus 1:9-16

Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata, “Aku sedang dicobai oleh Allah!” Sebab, Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
(Yak. 1:13)
Pak Baldi harus kembali dirawat di rumah sakit setelah gula darahnya mencapai angka 500. Ketika tim pelawat senior dari gereja datang mengunjunginya, ia mengatakan bahwa ia sedang dicobai oleh Tuhan. Dengan cepat, sang istri, Bu Tatty, protes, “Dicobai Tuhan atau mencobai diri sendiri? Dokter sudah katakan jangan makan yang manis-manis, malah curi-curi minum es campur di depan rumah.”
Sahabat Senior, sebagai manusia, kita selalu ingin mencari alasan yang rasional terhadap penderitaan, kemalangan atau musibah yang kita alami. Ada banyak alasan, tetapi yang cukup sering diucapkan adalah Tuhan sedang mencobai kita agar iman kita bertumbuh. Penulis surat Yakobus mengajak kita untuk tidak berfokus pada siapa yang mengakibatkan penderitaan dengan dalih cobaan hidup. Sebaliknya, ia mengajak kita agar berfokus pada ketekunan untuk bertahan ketika kemalangan itu terjadi dalam hidup kita. Sebab, dengan bertahan, kita akan berfokus pada kebaikan Allah pada saat mengalami penderitaan. Hal ini jauh lebih membahagiakan daripada memikirkan siapa yang menyebabkan penderitaan. Marilah kita berhenti mengeluh di saat sedang mengalami musibah.
DOA:
Tuhan, tolong kami untuk menyaksikan kasih-Mu yang besar dalam hidup kami, khususnya ketika kami sedang mengalami penderitaan. Ajar kami untuk tidak mengeluh, melainkan kami bersyukur atas berkat-berkat-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama