Roma 15:1-13

Kita yang kuat wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

(Roma 15:1)

Setiap orang pernah berada dalam keadaan lemah. Kelemahan yang dialami setiap orang dapat berupa kelemahan secara fisik, semangat, keuangan, atau kelemahan secara rohani. Ketika seseorang berada dalam keadaan seperti itu, tentunya ia membutuhkan orang lain yang dapat memberikan kekuatan kepada dirinya sehingga dapat pulih kembali.

Paulus mengharapkan adanya kesehatian dalam jemaat di Roma. Dengan adanya kesehatian dalam jemaat, orang-orang akan turut memuliakan Allah. Kesehatian itu diwujudkan melalui perkataan dan perbuatan yang saling memperhatikan sesama. Jika ada sesama mereka yang berada dalam kelemahan, maka yang kuat harus menanggungnya. Paulus mengharapkan kepada jemaat Roma untuk senantiasa saling membantu dan tidak hanya mementingkan kepentingan dirinya saja, tetapi kepentingan orang lain juga. Ketika orang-orang mendengar perkataan dan melihat perbuatan orang percaya yang sehati dan rukun, maka orang-orang akan percaya kepada Kristus dan memuliakan Allah. Paulus juga berharap agar setiap orang percaya dapat saling menguatkan iman.

Teens, ada banyak cara untuk dapat saling menguatkan. Kamu dapat menguatkan temanmu dengan perkataan yang membangkitkan semangat. Kamu juga dapat memberi bantuan berupa makanan ataupun uang bagi mereka yang membutuhkan. Kamu juga bisa menolong temanmu dengan belajar bersama dan mendiskusikan pelajaran sekolah. Jika hidupmu tidak hanya mementingkan kepentingan diri sendiri, maka orang dapat memuliakan Tuhan dengan melihat segala perbuatanmu. Perkataan dan perbuatanmu dapat menjadi berkat bagi sesama. Berikanlah pertolongan bagi yang lemah seperti kamu telah menerima kasih Tuhan. Kita yang kuat wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat.