Wahyu 15:8

Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena

kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu ….

(Wahyu 15:8)

Banyak remaja yang tanpa sadar memiliki gaya hidup “menunda.” Bahkan, menunda sudah menjadi habit atau kebiasaan. Karena itu, mereka sering menerapkan SKS (sistem kebut semalam) jika mereka mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tanpa sadar, prinsip menunda juga diterapkan dalam hal: menunda pekerjaan, menunda untuk berobat, menunda untuk melayani, menunda untuk dibaptis/ sidi, bahkan menunda untuk bertobat. Di balik semua sikap menunda itu, ada keyakinan bahwa masih banyak waktu. Seakan-akan dialah yang mempunyai kehidupan. Padahal, umur dan kesempatan yang Tuhan berikan pada manusia terbatas dan bisa habis sebelum disadari, bahkan mungkin hari penghakiman itu juga segera tiba.

Yohanes mengingatkan bahwa suatu saat Bait Allah yang adalah gambaran dari Surga akan dipenuhi kepulan asap yang melambangkan kemuliaan Allah yang penuh kuasa. Asap kudus kemuliaan Allah itu mengisi Bait Suci sehingga tak seorang pun dapat masuk sampai para malaikat menyelesaikan pekerjaan yang mencekam dan mengerikan itu. Mengapa tak seorang pun dapat memasuki Bait Suci itu? Jawabannya hanya satu, bahwa Bait Suci tidak dapat dimasuki karena saatnya sudah tiba ketika pertobatan tidak lagi diterima. Sudah habis waktunya bagi manusia untuk bertobat. Selama ribuan tahun Allah telah bersabar terhadap umat manusia. Akhirnya, kesempatan itu sudah tertutup bagi manusia.

Teens, banyak remaja menunda-nunda untuk hidup dalam pertobatan, mungkin kamu pun demikian. Pertobatan dianggap mengekang ruang gerak, tidak bisa hidup sesuka hati, dan tidak bisa memuaskan keinginan daging. Awal pertobatan memang pasti terasa berat dan sakit karena pada proses ini semua kedagingan mulai dikikis. Namun, percayalah bahwa Roh Kudus akan memampukan kamu melewati proses tersebut dengan kemenangan. Selagi ada kesempatan, jangan tunda-tunda untuk bertobat!