29
Jul

MENGAKUI KESALAHAN, YA ATAU TIDAK?

Tetapi kata Samuel: “Kalau begitu apakah bunyi kambing domba,

yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?”

(1 Samuel 15:14)

 

 

Badu dipanggil guru wali kelas atas perbuatan­nya. Saat ditanya oleh guru wali kelasnya, Badu mencari-cari alasan. Ia mengatakan tidak sengaja merobek buku Lusi, dan tulisan di papan tulis bukanlah tulisannya. Badu tidak mau mengakui kesalahannya dan tidak mau meminta maaf atas perbuatannya.

 

 

Mari Adik-adik, kita membaca 1 Samuel 15:13 -16! Samuel menunggu Saul mengakui kesalahan­nya. Tetapi, Saul justru mencari-cari alasan bahwa ia mempersem­bahkan korban kepada Tuhan dan hewan ternak lainnya milik musuh sudah dimusnahkan. Dari kisah ini, kita dapat melihat betapa sulitnya mengakui kesalahan.

 

 

Adik-adik, ada dua pilihan ketika kita melakukan kesalahan, yaitu mengakui atau tidak mengakui kesalahan. Dari pilihan tersebut manakah yang kalian ingin lakukan? Mengakui kesalahan adalah awal yang baik untuk berubah dan bertanggung jawab atas kesalahan yang kita lakukan. Ya, mengakui kesalahan adalah langkah awal untuk berubah dan memperbaiki diri menjadi lebih baik.

 

 

 

Doa: Bapa di Surga, ketika aku salah, ajarlah aku mengakuinya dan berubah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

July 2020
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama