10
Oct

BERTEKUN DALAM DOA

Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah

sambil mengucap syukur. 

(Kol. 4:2)




“Dalam keadaan setengah sadar, Oma berkali-kali mengucapkan Doa Bapa kami. Jelas dan lengkap. Padahal Oma sulit mengingat nama kami, anak dan cucunya.” Begitu cerita anak Oma pada tim pelawat. Mungkinkah ini karena kebiasaan Oma bersaat teduh? Menurut sang anak, sudah sejak lama, setiap subuh dan sore hari, Oma mengambil waktu membaca Alkitab, menyanyi sendiri dan berdoa. Kebiasaan ini melekat. Jika tubuhnya lemah dan tak tahan duduk lama, maka sambil berbaring Oma mengucapkan Doa Bapa Kami berkali-kali. Dengan suara paraunya, ia memuji-muji Tuhan. Ya, kita tahu bahwa kebiasaan dapat terekam dengan baik di alam bawah sadar.



Sahabat Lansia, Paulus mengajak kita bertekun dalam doa. Kata bertekun berarti setia dan konsisten. Bukanlah kita selalu punya bahan untuk berbincang dengan seorang sahabat? Tuhan adalah sahabat sejati kita. Ia ada bukan saja di saat tertentu, melainkan di setiap helaan dan embusan napas kita. Berbicaralah pada-Nya. Angkat hati bersyukur atau mengadu pada Sang Sahabat Sejati. Ada kalanya, kita hanya perlu hening, doa tanpa kata di hadapan-Nya. Percayalah bahwa Dia paham kedalaman hati kita. Sungguh menenangkan dekat dengan Sahabat kita.



DOA:

Tuhan, terima kasih, Engkau begitu dekat dan kami dapat menjumpai-Mu

dalam doa. Kiranya kami tetap setia memelihara relasi dengan-Mu. Amin.

 

Multiple Ajax Calendar

October 2020
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama