9
Oct

SAHABAT DUNIA, MUSUH ALLAH

Yakobus 4:4-10

Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini,

ia menjadikan dirinya musuh Allah.

(Yak. 4:4)





Sebuah keluarga mengalami perpecahan setelah sang ayah ketahuan memiliki wanita idaman lain (WIL). Sang ibu merasa sangat terluka. Begitu pula dengan anak-anak. Mereka membenci sang ayah karena perilakunya itu. Kebencian itu pada akhirnya, membawa mereka saling menjauh. Perselingkuhan yang dilakukan sang ayah membuat dirinya menjadi musuh bagi istri dan anak-anaknya. 



Gambaran itulah yang dimaksudkan Yakobus ketika ia mengatakan bahwa persahabatan dengan dunia menjadikan kita musuh Allah. Yakobus melihat persahabatan dengan dunia sebagai wujud perselingkuhan atau ketidaksetiaan terhadap Allah. Sesungguhnya, manusia adalah kepunyaan Allah, diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Oleh karena itu, kehendak Allah haruslah menjadi fokus utama kita. Kita tidak mungkin mengikuti Allah dan pada saat bersamaan juga mengikuti hawa nafsu dunia. Jalan keduanya berlawanan (Gal. 5:16-26). Dunia dan hawa nafsunya membawa kita jauh dari tunduk pada kehendak Allah. Sebaliknya, jika kita menjadi sahabat Allah, kita tidak boleh lagi mengikuti keinginan dunia. Kita harus berani memilih untuk sepenuhnya mengikut Dia dan tunduk kepada seluruh otoritas-Nya. Hanya untuk Dia kita ada. Melakukan kehendak Allah adalah satu-satunya alasan keberadaan kita, fokus dan tujuan hidup kita.



Youth, sebutan apa yang kita inginkan dalam relasi kita dengan Allah?Sahabat, kekasih, atau musuh? Jika kita ingin menjadi sahabat Allah, kita tidak boleh lagi menuruti keinginan dan hawa nafsu dunia ini. Allah menginginkan kita hanya untuk-Nya, bagaimanapun situasinya. Jangan lagi serahkan hidup kita untuk dunia ini, sebab hidup kita adalah milik Allah.



  1. Mengapa persahabatan dengan dunia menjadikan kita musuh Allah?
  2. Bagaimana kita memprioritaskan Allah dalam hidup kita?



Pokok Doa: Keberanian untuk selalu memprioritaskan Allah.

 

Multiple Ajax Calendar

October 2020
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama