28
Oct

MAUKAH MELEPAS MASA LALU?

… aku melupakan apa yang telah di belakangku

dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku ….

(Flp. 3:13)

 

 

 

“Belakangan ini rasanya Mama jadi sering lupa, De. Apa faktor usia juga ya?” ungkap Bu Dinda pada anak bungsunya. “Bisa jadi, Ma. Tapi tidak usah kecil hati. Saya yang masih muda saja sering lupa, kok,” respons sang anak jujur sekaligus menghibur Bu Dinda. “Asal jangan lupa kenangan yang indah-indah ya, Ma. Kalau yang buruk, segera dilupakan saja,” lanjut si bungsu yang tahu ada beberapa pengalaman pahit Bu Dinda yang masih sering mengganggu, walaupun pengalaman itu sudah puluhan tahun yang lalu. “Benar juga, De. Sayangnya tidak semudah itu melupakan kenangan yang buruk.”

 

 

Sahabat Lansia, kita paham apa yang Bu Dinda alami, bukan? Tidak mudah melupakan kenangan buruk. Mengapa? Mereka telanjur mengendap di alam bawah sadar. Namun, benarkah sama sekali tidak bisa dilupakan? Apakah selamanya kita menjadi “tawanan” masa lalu yang kelam? Betapa menyedihkan jika kita tidak berdaya melawan masa lalu. Kita tidak dapat menikmati hidup yang singkat ini dengan baik, bukan? Syukurlah, tidak demikian, Sahabat. Paulus mampu melupakan masa lalunya. Ia fokus pada masa kini dan masa depan. Kita pun diberi daya oleh Tuhan untuk dapat melepaskan diri dari masa lalu yang mengganggu. Jika kita mau menerimanya.

 

 

DOA:

Tuhan, tolong kami untuk rela melupakan segala pengalaman buruk.

Beri hikmat agar kami dapat menyikapi masa lalu itu dengan bijak. Amin.

Multiple Ajax Calendar

October 2020
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama