TUHANLAH PENOLONGKU
Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;
dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
(Mzm. 121:1-2)
Ibu Sari sudah beberapa kali terjatuh, kemudian dapat sembuh dan dapat berjalan kembali. Tetapi, kali ini Ibu Sari tidak dapat sembuh kembali. Ia tidak dapat berjalan kembali. Itu karena ia mengalami pengeroposan tulang, kata dokter. Semula Ibu Sari tidak dapat menerima keadaannya. Ia selalu mengeluh dan ingin dapat berjalan kembali. Namun, usaha penyembuhannya sia-sia. Jalan satu-satunya adalah operasi. Sayang, keluarganya tidak mampu membayar biaya operasi. Ibu Sari hanya bisa terbaring saja. Walau demikian, Ibu Sari mempunyai seorang anak perempuan yang sangat baik, merawat dengan penuh cinta.
Apakah hidup kita penuh beban berat? Karena yang manis telah lenyap? Jangan sesali apa yang terjadi, ambil hikmahnya. Jangan mengeluh: “Kenapa aku sekarang seperti ini? Tidak bisa menikmati makanan dengan enak, badan sering terasa sakit di sana sini.” Lihat, masih ada berkat Tuhan. Bersyukurlah kalau kita masih bisa makan sendiri. Bersyukurlah kalau kita masih bisa menikmati nyanyian, walau kita tidak bisa bernyanyi dengan indah, tapi masih bisa bersenandung. Kalau tubuh kita tidak sekuat dulu lagi, bersyukurlah kalau masih ada teman atau keluarga yang memperhatikan kita. Semua itu wujud kasih Tuhan buat kita.
DOA:
Tuhan, betapa sering kami tidak dapat melihat
kasih dan pemeliharaan Tuhan karena terus-menerus
fokus memandangi kekurangan dan kelemahan kami.
Tolong kami untuk menikmati kasih pemeliharaan-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama