
MENGAKUI KESALAHAN

Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang,
maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.
(Ams. 16:7)
Yakub pernah menipu ayah dan saudaranya, akibatnya ia harus pergi meninggalkan tanah kelahirannya. Ketika ia ingin kembali pulang, ia merasa takut. Ia takut bertemu dengan saudara yang pernah ditipunya. Tetapi setelah bertemu dengan Tuhan di seberang sungai Yabok, Yakub menyadari semua kesalahannya. Yakub berubah menjadi pribadi yang berbeda, pribadi yang diperbarui. Ia mendapat kekuatan baru. Ia memiliki keberanian untuk bertemu dengan Esau, saudaranya. Ia telah siap menerima apa pun yang akan terjadi di masa depannya. Ia yakin Tuhan akan menolongnya.
Sobat Lansia, kadang kita takut bertemu dengan seseorang, selalu menghindar, karena kita pernah melakukan suatu kesalahan. Atau kita belum menyelesaikan masalah. Tuhan ingin kita rendah hati dan tidak angkuh, sehingga mau mengakui kesalahan kita. Kita juga harus mengakui dosa kita di hadapan Tuhan serta meminta pengampunan dosa. Tuhan ingin kita jujur. Kadang sifat angkuh membuat orang tidak mau mengucapkan kata maaf. Ada yang karena egois selalu menganggap yang salah adalah pihak lain. Tuhan ingin kita berdamai dengan sesama kita.
DOA:
Tuhan, Engkau ingin kami anak-anak-Mu hidup dalam damai.
Ajar kami rendah hati dan mau mengakui kesalahan serta
meminta maaf ketika telah melakukan kesalahan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama