JANGAN SEKADAR BICARA!
Lebih baik engkau tidak bernazar
dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.
(Pengkhotbah 5:4)
Kiki kehilangan kotak pensilnya pada waktu istirahat. Lusi dan Endang serta teman-teman yang lain membantu Kiki mencari kotak pensil tersebut. “Hei, Kiki, yang kamu cari barang jelek ini!” tiba-tiba Bandi memanggil dan menunjukkan kotak pensil Kiki yang dipegangnya. “Aku kira ini sampah, jelek sekali kotak pensilmu!” lanjut Bandi sambil tertawa dan berpura-pura hendak melempar kotak pensil Kiki ke tong sampah. “Bandi, kemarin kamu bilang mau berubah menjadi anak baik tahun ini, kenapa kamu masih jahat kepada Kiki?” Didi menegur Bandi.
Adik-adik, mari kita baca Pengkhotbah 5:1-6! Dalam bacaan ini, sang Pengkhotbah mengatakan bahwa kita harus berhati-hati ketika membuat suatu janji. Jangan asal berbicara, melainkan pikirkan dahulu dengan baik, apalagi ketika kita hendak berjanji kepada Tuhan.
Adik-adik, Bandi mungkin hanya asal berbicara saja, atau ia kesulitan untuk berubah karena sudah terbiasa nakal. Kadang-kadang, kita pun mengalami hal seperti itu. Mari kita terus berusaha untuk menepati janji-janji kita!
Doa: Bapa di Surga, tolong aku agar dapat berhati-hati dalam perkataanku dan selalu menepati janji. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama