CERMIN
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak
melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang
mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
(Yak. 1:23)
Rumah Ibu Rohma tidak luas, tetapi tampak bersih dan rapi. Yang istimewa dari rumah Ibu Rohma adalah ada cermin luas memenuhi sisi ruang tamunya. Bukan cuma itu, tetapi setiap ruang pasti ada cermin. Ada cermin di kamar mandi. Ada cermin besar di tiap kamar tidur. Ibu Rohma menjelaskan bahwa cermin lebar di ruang tamu untuk memberi kesan bahwa rumahnya yang mungil tampak luas. Cermin di tiap ruang, memang keinginannya, karena ia senang becermin untuk memastikan penampilannya oke untuk dipandang.
Sobat Lansia, cermin tentu saja bukan sekadar pajangan. Cermin kita gunakan untuk melihat wajah dan penampilan kita. Ketika kita melihat bayangan kita kurang berkenan, tentu kita segera memperbaikinya. Aneh rasanya kalau kita tidak memperbaiki diri. Demikian juga dengan firman Tuhan yang kita baca tiap hari bagai cermin yang menampilkan keberadaan kita. Melalui firman-Nya Tuhan menegur kita dan menunjukkan jalan kebenaran kepada kita. Jangan abaikan. Lakukan apa yang Tuhan tunjukkan pada kita. Firman Tuhan bukan cuma untuk didengar dan dibaca, tapi untuk dilakukan.
DOA:
Terima kasih, Tuhan, untuk firman-Mu
yang setiap hari menuntun langkah kami.
Ajar kami bukan hanya membaca dan mendengar firman-Mu saja,
tetapi setia melakukannya dalam hidup setiap hari. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama