Keluaran 19:1-8

“… jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku …

kamu akan menjadi harta kesayangan- Ku sendiri ….”

(Keluaran 19:5)

Dalam kisah Hobbit, Smeagol menemukan sebuah cincin pada saat ia sedang memancing bersama temannya. Smeagol dan temannya saling berebut cincin tersebut, yang berakhir dengan Smeagol membunuh temannya itu. Cinta Smeagol terhadap cincin tersebut merusak dirinya. Dari seseorang yang tampan, Smeagol berubah menjadi makhluk yang menjijikkan. Smeagol pun menyebut dirinya Gollum, karena cincin tersebut mengubah dirinya menjadi pribadi yang berbeda. Gollum menyebut cincin tersebut, “My precious.”

Teens, apa yang kita sukai dapat membangun kehidupan kita, juga dapat merusak kehidupan kita. Hal ini sangat bergantung pada apa yang berharga bagi kita. Tuhan menegaskan bahwa kita berharga bukan karena dikagumi. Justru, apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah (Luk. 16:15). Kita menjadi harta kesayangan Tuhan sendiri jika kita sungguh-sungguh mendengarkan firman-Nya. Tuhan menegaskan, “… jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi” (Kel. 19:5). Firman Tuhan bukan untuk mengekang kehidupan kita, melainkan justru membebaskan kita. Mengapa demikian? Firman Tuhan memberikan pedoman dan perlindungan. Pedoman untuk mengarahkan kehidupan kita dan menemukan prioritas, tujuan dan makna kehidupan kita. Ketaatan pada firman Tuhan memberikan perlindungan dari hal-hal yang merusak kehidupan kita. Pada hari ketiga, bulan ketiga setelah umat Israel keluar dari perbudakan di Mesir, Tuhan menampakkan kemuliaan-Nya di gunung Sinai. Bangsa itu pun menjadi gemetar menyaksikan kekudusan Tuhan.

Teens, Tuhan ingin kita mendengarkan firman-Nya karena kita berharga bagi-Nya. Tuhan ingin melindungi kita dan memberi kita kehidupan yang baik. Kiranya, kita setia mendengarkan firman-Nya.