
JADI UTUSAN ALLAH
Yeremia 1:4–10
“… tetapi kepada siapa pun Aku mengutusmu, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.”
(Yeremia 1:7)
Kiki menjadi juara I lomba menyanyi antar SD sekotamadya. Karena itu Kiki diutus ke perlombaan tingkat provinsi. Namun, Kiki takut dan tidak percaya diri. Ibu Mida berkata, “Jika Tuhan mengutus, maka Tuhan pasti memampukan!”
Adik-adik, bacalah Yeremia 1:4–10. Yeremia dipanggil dan diutus Allah untuk menjadi seorang nabi. Nabi bertugas menyampaikan pesan Allah kepada manusia. Yeremia menanggapi panggilan Allah dengan takut karena ia merasa tidak pandai bicara dan belum berpengalaman. Tetapi Allah berjanji akan menyertai dan memampukan Yeremia agar dapat berkata-kata sehingga Yeremia tidak perlu takut.
Adik-adik, ternyata Yeremia juga pernah mengalami keta-kutan seperti Kiki saat diminta menjadi utusan. Namun, ingatlah bahwa Allah yang menyertai dan memampukan Yeremia juga akan menyertai dan memampukan kita menjadi utusan -Nya. Oleh karena itu, ketika Allah memanggil kita, yuk kita jawab dengan sigap, “Ya Allah, ini aku, utuslah aku!”
Doa: Bapa yang di surga, tolong mampukan kami agar siap menjadi utusan-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama