Matius 22:23-33

“Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?

Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.”

(Mat. 22:32)

 

 

 

“Salah satu kunci untuk hidup sukses adalah membiasakan diri untuk memulai dari akhir,” kata seorang pelatih dalam seminar kepemimpinan. “Apa maksudnya mulai dari akhir?” tanya Erick dalam hati. “Mulai dari akhir adalah suatu cara pandang yang berbeda,” pelatih menjelaskan, “Kalau di masa depan kita ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses sekaligus sehat, maka pada masa kini kita harus rajin menimba ilmu sekaligus menjaga kesehatan. Jadi, dengan membayangkan apa yang akan kita alami di masa depan, akan menolong kita untuk memiliki sikap hidup yang tepat di masa kini,” papar sang pelatih menutup uraiannya. Erick tercerahkan. Sejak saat itu, ia berusaha menjalani gaya hidup yang disesuaikan dengan mimpi yang ingin dicapainya di masa depan.

 

 

Teks Alkitab yang kita baca hari ini, berisi penjelasan Yesus bahwa kelak akan berlangsung kebangkitan orang mati. Orang-orang Saduki tidak percaya adanya kebangkitan tersebut, sehingga mereka mengejek Yesus lewat suatu pertanyaan problematis dari tradisi Yahudi mengenai pernikahan ipar. Yesus menegaskan bahwa kebangkitan orang mati itu sungguh ada. Itulah sebabnya, Allah di masa lalu memperkenalkan diri kepada Musa sebagai “Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub” (lih. Kel. 3:6).

 

 

Youth, seseorang yang sadar bahwa kelak akan ada kebangkitan orang mati, berarti sadar bahwa hidup ini tidak berakhir begitu saja dalam kematian. Iman Kristen mengajarkan bahwa kehidupan setelah kematian bisa dialami entah dalam wujud maut kekal atau hidup kekal. Kunci untuk mengalami hidup kekal adalah memelihara iman dalam Yesus Kristus.

 

 

1. Apa yang Tuhan Yesus ajarkan tentang kebangkitan orang mati?
2. Apa artinya bahwa Allah adalah Allah orang hidup bagimu?

 

 

Pokok Doa: Hikmat untuk cakap memandang jauh ke depan.