Matius 27:1-5

“Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.”

Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!”

(Matius 27:4)

Menurut The National Institute of Mental Health, ada beberapa gejala depresi. Misalnya, rasa sedih yang berkepanjangan, kecemasan atau perasaan yang “kosong,” pesimisme tinggi, kerap merasa bersalah, tidak berharga, dan lainnya. Gejala itu biasanya berujung pada keinginan bunuh diri.

Tampaknya itu juga yang terjadi dengan Yudas Iskariot. Pada waktu Yudas melihat bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak kepada imam-imam kepala dan tua-tua sambil berkata, “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah.” Perasaan bersalah Yudas semakin bertambah karena respons para imam-imam kepala dan tua-tua yang berkata, “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Maka, kita melihat kisah berikutnya, Yudas melemparkan uang perak tersebut ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

Teens, mungkin kamu pernah mengalami perasaan bersalah dan tidak berharga. Atau, kamu pernah berjumpa dengan sahabat atau teman kamu yang mengalami hal tersebut. Salah satu hal yang dapat menolong teman, sahabat dan juga diri kita yang mengalami perasaan bersalah akut adalah dukungan yang positif dari orang-orang di sekitar. Kalau kamu mengalaminya, carilah orang yang tepat yang dapat mendukungmu. Kalau kamu punya teman yang mengalami hal tersebut, jadilah teman yang dapat mendukungnya dengan baik. Ingat, bahaya depresi bisa membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hidupnya. Karena itu, gunakanlah kata-kata yang positif supaya ia bisa berdamai dengan kesalahannya dan juga keberhargaan dirinya. Kalau kamu belum pernah berurusan dengan hal-hal ini, mintalah bantuan dan berkonsultasi dengan orang-orang yang tepat dan berpengalaman, seperti guru BK, psikolog atau pendeta.