RINDU MAKAN PASKAH
Kata-Nya kepada mereka:
“Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu,
sebelum Aku menderita.”
(Luk. 22:15)
Paskah merupakan perayaan penting dalam kehidupan masyarakat Yahudi. Melalui peristiwa Paskah mereka diingatkan akan masa lalu sebagai umat pilihan Allah yang dibebaskan dan dimerdekakan dari perbudakan di tanah Mesir. Pada perayaan Paskah mereka selalu menyembelih domba Paskah dan darahnya dioleskan di ambang pintu rumah mereka. Sedangkan dagingnya diolah secara khusus. Dengan darah anak domba yang teroles itu, malaikat Tuhan akan melewatinya, sementara di rumah-rumah orang Mesir terdengar ratap tangis akan kematian anak sulung mereka. Darah anak domba yang teroles melambangkan hidup Yesus yang dikurbankan sehingga manusia memperoleh keselamatan.
Yesus yang merindukan makan Paskah menyadari saatnya semakin dekat. Diri-Nya akan dijadikan Domba Paskah yang sesungguhnya. Yesus sadar jalan penderitaan tidak bisa dihindari lagi. Kesiapan diri-Nya menuju kematian benar-benar dihayati sebagai bagian ketaatan-Nya. Sobat Lansia, sesungguhnya kitalah yang seharusnya mati, tapi Yesus menggantikan kita. Berbahagialah kita yang kini telah menerima Yesus sebagai Juruselamat kita. Kita telah berjumpa dengan Domba Paskah yang sesungguhnya, dan kita akan memasuki kehidupan baru melalui kematian.
DOA:
Terima kasih Yesus,
Engkau sudah menjadi Domba Paskah menggantikan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama