Kejadian 1:26–2:7

“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita ….”

(Kejadian 1:26)

“Jelek lu, kayak …” “Lihat-lihat! Badannya gemuk kayak …” “Eh, lihat hidungnya pesek kayak …” “Ih, lihat jalannya nggak normal!” Pernah mengejek teman dan menyebut mereka dengan sebutan-sebutan yang kurang pantas? Tampaknya memang seru ya, tetapi tahukah kamu bahwa bercandamu itu tanpa sadar melukai temanmu? Siapa sih yang mau diejek dan dikata-katai? Coba bayangkan kalau kamu yang mengalaminya, apa yang kamu rasakan?

Stop bullying! Ingat, Allah tidak menciptakan kita sama dengan ciptaan yang lainnya. Justru Allah menciptakan kita begitu istimewa. Allah merancang kita dengan baik. Di dalam Kejadian 1:26-2:7, dikisahkan bahwa Ia membuat kita menurut gambar dan rupa-Nya (Imago Dei). Bahkan, Ia membuat kita untuk sebuah tujuan. Tujuannya jelas, kita menjadi rekan sekerja-Nya yang dipercaya untuk ikut serta memelihara ciptaan-Nya yang baik agar tetap baik. Setiap orang, bagaimanapun rupanya, Allah membentuknya dengan istimewa. Jadi, kalau hari ini kamu masih suka mengejek teman, tidak sadarkah kamu bahwa kamu sedang menghina karya Allah?

Mungkin maksud kamu bercanda, tetapi tahukah kamu bahwa kebanyakan korban bunuh diri mengakhiri hidupnya karena ia tidak tahan mengalami perundungan? Mari kita menghargai sesama kita sebagai ciptaan baik Allah. Bahkan, kita bisa menjadi sahabat bagi teman kita yang mengalami perundungan. Kita mulai dengan sikap PEKA (Peduli, Empati, Kenali, Amati). Peduli pada teman yang mengalami perundungan, menunjukkan empati dengan kesungguhan hati, kenali gejala-gejala depresinya akibat perundungan, dan amati apakah di sekolahmu terjadi perundungan. Jika ya, ayo kita lawan sama-sama. Jangan lupa, jika kamu tidak mampu mengatasinya atau tidak pernah bersentuhan dengan masalah ini, ada baiknya kamu meminta bantuan tenaga ahli (guru BK, psikolog, atau pendeta).