Mazmur 139

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;

ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

(Mazmur 139:14)

Matanya berkaca-kaca ketika saya berkunjung ke rumah sakit. Remaja putri berusia 19 tahun itu baru saja melakukan percobaan bunuh diri, karena pacarnya meminta putus darinya. Ia berkata, “Saya melakukan ini, supaya pacar saya tahu rasanya kehilangan saya.” Saya pun menjawabnya, “Kalau iya terjadi seperti itu, kalau tidak bagaimana?” Ia tidak bisa menjawab, ia lalu berkata dalam tangisnya, “Tidak ada yang peduli lagi dan sayang pada saya.”

Depresi yang menyebabkan bunuh diri biasanya dipicu oleh situasi tekanan yang membuat seseorang merasa bahwa segala peristiwa yang terjadi membuatnya menjadi sia-sia, dan tidak punya harapan lagi. Kalau kamu menghadapi situasi temanmu mengalami hal seperti ini, kamu harus meyakinkan dia bahwa masih ada harapan dalam hidupnya. Ia pasti bisa melewatinya dengan baik. Kamu harus mengingatkannya bahwa ia punya bakat, anugerah, dan kemampuan yang dikaruniakan Tuhan melalui kasih sayang-Nya. Ia harus ingat, Tuhan begitu menyayanginya hingga memberinya anugerah kehidupan yang tidak seharusnya dihancurkan. Pemazmur mengatakan bahwa ia bersyukur atas kejadiannya yang begitu dahsyat; Allah membentuknya dengan luar biasa.

Kamu juga bisa menjadi sahabat bagi teman yang depresi dengan cara menunjukkan kasih Tuhan buat dia. Pendampingan bagi teman yang depresi dan cenderung bunuh diri memerlukan waktu yang panjang. Keinginan itu bisa muncul lagi ketika tekanan dari penyebab depresi muncul kembali. Menyediakan waktu kamu buat temanmu menjadi penting untuk menyelamatkan hidupnya. Penting bagi kamu untuk mengingatkan bahwa Tuhan dan orang-orang lain termasuk kamu pun menyayangi dia dan tak ingin dia mati.