Yohanes 21:1-14

Maka kata Yesus kepada mereka:

“Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.”

Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi

karena banyaknya ikan.

(Yoh. 21:6)

 

 

 

“Om Bagus, Erick dengar Om lagi mau merintis penjualan secara daring ya?” tanya Erick kepada om Bagus. “Iya, Rick. Om ga mau rugi lagi karena ada karyawan yang curang,” kata om Bagus. “Erick bisa bantu kok, Om. Erick cukup mengerti soal IT,” kata Erick menghibur omnya. “Wah, terima kasih ya, Rick,” sahut Om Bagus,“Om bangga punya keponakan seperti kamu.” Erick menjawab, “Erick juga salut dengan Om. Meskipun sempat terpuruk oleh karena perusahaan merugi, namun om tetap tegar.” Om Bagus berkata, “Itu karena om punya Tuhan. Om yakin, Tuhan tetap menolong agar om tegar dan kuat dalam menghadapi masalah hidup ini. Jadi, om harus bangkit untuk terus maju, Rick.”

 

 

Kesusahan yang mengadang bisa membuat manusia kehilangan arah dan tidak merasakan kehadiran Tuhan. Beberapa murid Yesus dalam bacaan kita hari ini, diceritakan pergi untuk menjala ikan. Tetapi, mereka tidak mendapat apa-apa. Ada kesedihan ganda dalam diri para murid; mereka masih bersedih karena kehilangan guru mereka dan kali ini bertambah kesedihannya karena tidak mendapat apa-apa saat menangkap ikan. Di tengah kesusahan tersebut, Yesus hadir dan memberikan jalan. Para murid mendapat ikan berlimpah dan mereka bisa sarapan bersama dengan bersukacita, seraya mensyukuri kehadiran Tuhan.

 

 

Youth, Yesus yang bangkit tidak lantas mengabaikan kehidupan manusia. Ia tetap bersedia hadir dan menolong umat-Nya. Hidup ini tidak lepas dari kesusahan, namun jangan biarkan kesusahan membuatmu kehilangan arah. Pengalaman para murid yang terus ditolong oleh Tuhan, menjadi pengharapan kita akan pertolongan-Nya juga.

 

 

1. Apa yang membuat para murid kembali menangkap ikan?
2. Pada saat kesusahan hadir, siapa yang akan Anda andalkan?

 

 

Pokok Doa: Kesediaan melibatkan Tuhan.