Matius 12:38-42

“… sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!”

(Mat. 12:42)

 

 

 

“Kembalikan laporan ini kepada Pak Dul,” kata Ari, manajer pemasaran sebuah perusahaan farmasi, kepada Roni. “Loh, Pak, laporan ini sudah dibaca oleh direktur utama, sesudah disempurnakan oleh Pak Dul,” jawab Roni. “Ah, saya tidak percaya. Coba, saya akan menghadap direktur utama tentang hal ini,” kata Ari. Lantas, Ari meminta waktu untuk bertemu dengan direktur utama. “Benar, Pak Ari, saya sudah membacanya dengan cermat. Laporan yang dibuat Pak Dul sangat argumentatif. Kita harus menerimanya dan mengkaji apa yang perlu kita lakukan ke depannya,” ujar Ibu Duma, direktur utama perusahaan tersebut. Ari pun keluar dari ruangan itu dengan wajah tersipu malu. Ia telah meragukan laporan yang dibuat oleh koleganya.

 

 

Teks yang kita baca berkisah tentang beberapa ahli Taurat dan orang Farisi yang meminta suatu tanda dari Yesus. Dengan kata lain, mereka meminta Yesus melakukan mukjizat. Permintaan itu ditanggapi dengan kritik dari Yesus. Niniwe bertobat setelah mendengarkan pemberitaan Yunus, sementara berita penghakiman Allah yang disampaikan oleh Yesus, tak kunjung membuat orang-orang Yahudi, terutama elit agamanya bertobat. Padahal, sudah banyak mukjizat yang diperbuat Yesus. Yesus jauh lebih besar daripada Yunus bahkan lebih besar daripada Salomo.

 

 

Youth, kadang kita memerlukan konfirmasi dari pihak yang lebih berotoritas untuk meneguhkan apa yang kita yakini, seperti tokoh Ari atau ahli Taurat dalam bacaan kita. Yesus menghendaki kita memiliki rasa percaya kepada-Nya, dengan atau tanpa tanda mukjizat. Maukah kita?

 

 

1. Siapa yang dimaksud dengan lebih besar dari pada Yunus?
2. Apa yang membuatmu sulit untuk memercayai seseorang?

 

 

Pokok Doa: Menjalani pertobatan yang sungguh.