13
Apr

MELUPAKAN PERKATAAN YESUS

… tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu

mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah

yang telah disediakan mereka.

(Luk. 24:1)

 

 

 

Peristiwa penyaliban Yesus merupakan peristiwa memilukan bagi murid-murid dan pengikut Yesus. Mereka bukan hanya menangis sedih, tapi juga takut dan sekaligus merasa terancam. Mereka takut diperlakukan sama seperti Yesus yang menjadi panutan mereka. Pemakaman Yesus yang dilakukan tergesa-gesa menjelang Sabat menjadikan jasad Yesus tidak diperlakukan sebagaimana layaknya jenazah pada waktu itu. Setelah hari Sabat lewat, para perempuan dengan segala kasih dan niat yang tulus bermaksud membenahi jasad Yesus. Pagi-pagi benar mereka menuju kubur. Mereka tidak berpikir siapa yang akan membuka penutup kubur yang terbuat dari batu. Dan yang paling fatal, mereka melupakan perkataan Yesus jauh sebelum penyaliban bahwa Ia akan bangkit dari kematian.

 

 

Sobat Lansia terkasih, rasa cinta memang melampaui segala akal. Para perempuan yang tidak peduli dengan pekatnya dini hari tidak memikirkan risikonya, namun mereka bersemangat. Seharusnya demikian pula semangat kita untuk melayani Tuhan. Tidak ada alasan bahwa diri kita sudah tua dan tidak berguna. Tuhan mau menerima kita apa adanya. Namun, kita juga tidak boleh melupakan perkataan Tuhan kepada kita. Semangat kita harus juga disertai pemahaman akan firman Tuhan yang benar.

 

 

DOA:

Tuhan Yesus, ajar kami untuk memiliki pemahaman yang benar dalam mengikut Engkau, dan peka terhadap firman-Mu. Amin.

Multiple Ajax Calendar

April 2020
S M T W T F S
« Mar   May »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama