
SETIA
Ayub 29:1-6
Seperti ketika aku mengalami masa jayaku, ketika Allah bergaul akrab dengan aku dalam kemahku.
(Ayub 29:4)
Oma Didi sudah sakit-sakitan. Namun, ia tetap rajin beribadah. Ia tekun berdoa dan rajin membaca Alkitab. Hal itu telah ia lakukan sejak muda. Ia adalah seorang yang setia. Pada waktu sehat maupun sakit, ia selalu dekat dengan Allah.
Adik-adik, mari kita baca Ayub 29:1-6! Pak Ayub adalah seorang yang setia. Ia memiliki sifat yang sama pada masa lalu dan saat ia sengsara. Pak Ayub setia karena memiliki hubungan yang akrab dengan Allah. Pada masa jayanya dan saat kehilangan segala-galanya, ia tetap mengandalkan Allah. Ia jujur dan tulus mengasihi Allah. Ia berusaha hidup saleh, saat senang maupun saat susah. Meskipun saleh, bukan berarti ia men- jalani penderitaannya tanpa meratap. Ia meratap, tetapi tetap tenang saat menjalani peristiwa buruk dan pengalaman pahit. Ia tetap berserah dan percaya pada kuasa Allah.
Adik-adik, jalinlah hubungan yang akrab dengan Allah. Saat senang atau susah, tekunlah berdoa dan membaca Alkitab. Dengan demikian kamu dapat menjadi orang yang setia pada Allah.
Doa: Bapa yang di surga, bimbinglah aku menjadi orang yang setia.
Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama