
BETAPA FANANYA AKU!
Bacaan: Mazmur 39

Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku menyadari betapa fananya aku!
(Mazmur 39:5)
Ada cerita tentang seseorang yang merasa telah beribadah dengan sempurna sehingga ia menganggap dirinya suci. Karena orang-orang menyangsikan hal itu, ia pun ingin membuktikan bahwa ia benar-benar orang suci. Ia menjatuhkan dirinya dari puncak gedung tinggi. Tentu saja, ia tewas. Di akhirat, ia memprotes Tuhan, “Tuhan, mengapa Engkau tidak menolong aku dan membiarkan aku mati?” Jawab Tuhan, “Sebagai orang yang mengaku sempurna dalam beribadah, seharusnya engkau memahami sifat-sifat-Ku dan ciptaan-Ku. Masa iya, engkau tidak tahu bahwa menjatuhkan diri dari ketinggian itu bisa membuatmu mati?”
Sahabat Senior, pemazmur meminta kepada Tuhan untuk memberitahukan kepadanya ajalnya. Pemazmur ingin supaya ia disadarkan tentang betapa fana dirinya. Sebenarnya, permintaan pemazmur hanyalah retorika saja, yakni pertanyaan yang tak memerlukan jawaban. Ia sudah tahu betapa fana hidupnya sebagai manusia. Namun, ini adalah ungkapan atas keterbatasan dan ketidakberdayaannya di hadapan Allah.
Sahabat Senior, kita mengetahui bahwa waktu hidup kita terbatas. Kesadaran akan hal ini akan membuat kita mengakui kebesaran Tuhan sebagai pemilik kehidupan.
DOA:
Ya Tuhan, ajarlah kami mengisi hari-hari kami dengan kedekatan kami dengan Engkau, melalui persekutuan dengan sesama dan melalui perenungan akan firman-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama