NEHEMIA MELEPASKAN KENYAMANAN DEMI BANGSANYA
“Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini,
utuslah aku ke Yehuda … supaya aku membangunnya kembali.”
(Nehemia 2:5)
“Bandi, kamu tidak ikut mengumpulkan sumbangan buat korban banjir?” tanya Didi. “Aduh, biarin ajalah, Di! Lebih baik uangnya dipake buat jajan. Lagi pula, kita tidak kenal sama mereka,” jawab Bandi. “Meskipun kita tidak kenal, mereka tetap sesama kita. Sudah sepatutnya kita membantu mereka. Kita tidak bisa hanya memikirkan kenyamanan kita saja. Selama kita bisa, yuk kita membantu sesama,” kata Kiki yang mendengar ucapan Bandi.
Adik-adik, kita tidak bisa hanya memikirkan diri kita sendiri. Seperti Nehemia yang peduli terhadap bangsanya. Mari kita membaca kisahnya di Nehemia 2:1-8! Sebagai juru minum raja, tentu Nehemia memiliki kehidupan yang nyaman. Tetapi, kenyamanan itu tidak membuat ia melupakan bangsanya. Ketika mendengar bahwa kota Yerusalem sudah hancur, ia rindu untuk membangunnya kembali. Ia rela meninggalkan kenyamanan untuk membantu sesamanya di Yerusalem.
Adik-adik, Nehemia berani melepaskan kenyamanan demi bangsanya. Yuk kita memikirkan tindakan yang dapat kita lakukan untuk menolong sesama!
Doa: Bapa di Surga, ingatkanlah aku untuk tidak hanya memikirkan kesenanganku sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama