Matius 9:35—10:8

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan

kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba

yang tidak bergembala.

(Mat. 9:36)

 

 

 

 

Compassion atau belas kasihan yang dikenakan pada orang lain diartikan sebagai sebuah sikap hati yang peduli pada penderitaan orang lain, baik secara fisik, mental maupun emosi. Orang yang memiliki belas kasihan akan tergerak untuk keluar dari zona nyaman untuk hadir bagi yang lain dengan berempati, mengutamakan perasaan, atau kebutuhan orang lain, dan berusaha meringankan penderitaannya. Compassion akan menghasilkan kesabaran, kebijaksanaan, kebaikan, ketekunan, kehangatan dan tekad.

 

 

Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat, memberitakan Injil Kerajaan Surga, serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka. Orang banyak itu tampak kelelahan dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Belas kasihan Yesus tampak dari bagaimana Ia mencari jalan keluar untuk melayani dan menolong orang banyak itu. Ia memanggil kedua belas rasul dan mengutus mereka untuk melayani orang-orang. Para murid juga diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

 

 

Youth, apakah dalam relasi kita dengan orang lain, kita sudah berbelas kasih? Atau, kita tidak peduli dan membiarkan orang lain dalam penderitaan mereka? Belajar dari sikap Yesus yang menunjukkan belas kasihan ketika melihat orang banyak, maka hendaknya kita pun memiliki belas kasih kepada sesama. Yakinlah bahwa dalam perjuangan kita menghadirkan belas kasihan, Tuhan memperlengkapi kita.

 

 

1. Apa yang Yesus lakukan sebagai wujud belas kasihan-Nya pada orang banyak?
2. Mengapa kita perlu berbelas kasih dalam relasi bersama dengan yang lain?

 

 

Pokok Doa: Agar diberikan kekuatan untuk menunjukkan belas kasihan.