Ia berkata kepada anak-anaknya: “Di manakah ia?

Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan.”

(Keluaran 2:20)

“Di, kenapa kamu mem­berikan minum kepada orang itu? Apa kamu mengenalnya? Hati-hati lho, sama orang asing!” kata Nico kepada Didi. Hari ini mereka sedang membuat tugas bersama. “Tenang Nic, bapak itu bernama Pak Kiran. Dia membantu membersihkan sampah di sekitar rumah kami. Betul katamu, kita harus hati-hati terhadap orang asing. Tetapi, ketika mere­ka membutuhkan bantuan, kita perlu membantunya dengan bijak,” jawab Didi.

Adik-adik, orang asing selalu ada di sekitar kita. Tapi, jangan takut untuk berbuat baik kepada mereka. Seperti yang dilakukan oleh Rehuel. Mari kita membaca kisahnya di Keluaran 2:15-22! Rehuel adalah seorang imam di Midian. Ia tidak mengenal Musa. Baginya, Musa adalah orang asing yang membantu anak perempuannya. Meskipun demikian, Rehuel peduli dan berbuat baik kepada Musa. Ia memberikan Musa makanan dan tumpangan di rumahnya.

Adik-adik, yuk berbuat baik kepada semua orang! Tentu semuanya harus dilakukan dengan bijaksana dan tetap berhati-hati.

Doa: Bapa di Surga, ajar aku untuk bisa berbuat baik kepada semua orang dengan bijaksana. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.