KEPEDULIAN PARA MURID
“Kami tidak merasa puas,
karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.”
(Kisah Para Rasul 6:2)
“Kasihan sekali Pak Kirno, harus membereskan gereja sendirian,” kata Dimas kepada Kiki. “Kamu betul! Kalau begitu, yuk kita membantu Pak Kirno,” ajak Kiki. “Ah, tidak mau, capek!” ujar Dimas. “Kok kamu begitu, Dimas? Kamu tadi bilang kasihan. Diajak membantu, eh, malah tidak mau. Itu namanya NATO!” kata Didi yang mendengar percakapan Dimas dan Kiki. “Apa itu NATO, Di?” tanya Dimas. “No Action Talk Only, atau cuma bicara tetapi tidak melakukan,” jawab Marla menimpali.
Adik-adik, kepedulian itu tidak cukup hanya lewat kata-kata. Kita perlu mengungkapkan rasa peduli itu dalam tindakan. Yuk kita baca Kisah Para Rasul 6:1-7! Para murid sadar bahwa mereka lalai memperhatikan kebutuhan para janda. Oleh sebab itu, mereka segera menentukan tujuh orang yang akan membantu mereka. Kelak, ketujuh orang inilah yang akan memperhatikan kebutuhan para janda. Para murid tidak sekadar bicara, mereka melakukan tindakan nyata untuk memperhatikan sesama.
Adik-adik, mari kita nyatakan kepedulian dalam tindakan nyata! Jangan hanya bilang peduli, tetapi tidak mau membantu meringankan kesulitan orang lain.
Doa: Bapa di Surga, ajar aku supaya menyatakan kepedulian tidak hanya lewat kata, tetapi juga dalam tindakan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama