TUHAN PENYAYANG
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,
demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
(Mzm. 103:13)
Dengan bangga, Nimrod, seorang anak laki-laki berusia empat tahun, mencoret-coret mobil ayahnya menggunakan spidol. Nimrod tidak paham bahwa itu adalah mobil kesayangan ayahnya. Tentu saja ayahnya sangat marah dan kesal; ingin rasanya ia memukul Nimrod. Tapi, ayahnya sadar bahwa anaknya masih belum mengerti apa yang diperbuatnya. Sesayang-sayangnya ayah Nimrod pada mobilnya, ia tentu lebih sayang pada anaknya yang sedang tumbuh sehat dan sangat aktif. Untuk membersihkan coretan-coretan pada badan mobil itu tentu butuh ekstra dana, namun anak kesayangannya itu jauh lebih berharga bagi ayahnya.
Sobat lansia, pernahkah kita merenungkan betapa banyaknya kesalahan dan dosa kita di hadapan Tuhan? Jika Tuhan masih memberi kesempatan pada kita sampai dengan hari ini, bukankah itu adalah tanda cinta kasih-Nya? Pemazmur sadar bahwa Tuhan tahu segala-galanya tentang hidup kita. Ia mengasihi kita, bukan karena kita baik. Tuhan mengenal kita sampai ke hati yang terdalam. Dia tahu apa kita ini, dia tahu bahwa kita ini debu yang kotor dan jauh dari kebaikan. Maukah kita juga berusaha memanfaatkan hidup kita untuk menyayangi orang-orang di dekat kita supaya mereka mengenal Tuhan Yang Mahapenyayang itu?
DOA:
Tolong kami, Tuhan, supaya kami dapat menjadi orang-orang penyayang
yang menyatakan cinta kasih Tuhan kepada orang-orang
di sekitar kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama