Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

(1Ptr. 5:3)

Seorang bapak menunjukkan kepada saya sebuah rekaman video. Terlihat di sana bagaimana ia melayani ayahnya yang sudah lanjut usia dengan penuh kasih dan hormat. Di video selanjutnya, terlihat bagaimana bapak itu juga menyatakan kasih dan hormatnya kepada ibu mertuanya. Bapak itu berkata, “Ini bukan pencitraan, loh Bu. Hal ini saya lakukan setiap hari. Dengan cara inilah saya mengajarkan kepada anak-anak saya bagaimana kita harus menghormati dan mengasihi orangtua kita pada masa tua mereka. Saya mengajar mereka bukan hanya dengan perkataan pengajaran atau perintah, tetapi dengan memberi teladan. Saya percaya teladan dapat berbicara lebih kuat ketimbang banyak perkataan saya.”

Sobat Lansia, apa yang dikatakan bapak itu benar sekali. Itu sebabnya Rasul Petrus mengingatkan para pemimpin di gereja pada waktu itu bahwa jika mereka ingin umat melakukan apa yang baik dan benar, tidak cukup hanya dengan memberi perintah dengan otoritas yang ada pada mereka. Umat perlu melihat teladan hidup mereka. Begitu pula dengan anak cucu kita, generasi di bawah kita. Jika kita ingin mereka tahu bagaimana mengasihi dan menghormati dengan benar, mari jadikan hidup kita sebagai teladan.

DOA:

Tuhan, tolonglah kami untuk tidak memerintah anak cucu kami dengan otoritas sebagai orangtua yang mau berkuasa atas hidup mereka. Mampukan kami untuk memberi teladan melalui hidup kami. Amin.