Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman …

(Kol. 2:7)

Pohon-pohon jeruk cangkokan itu tampak begitu menarik, dengan ranting yang pendek tetapi penuh dengan buah, tertanam dalam sebuah pot kecil. Banyak orang tergoda untuk membelinya, berharap pohon tersebut akan terus tumbuh dan kembali berbuah. Namun, mereka harus kecewa sebab hanya beberapa waktu saja pohon itu bertahan. Perlahan-lahan daunnya mulai rontok. Kemudian batangnya mengering. Ketika batang pohon ditarik keluar dari pot, ternyata pohon itu tidak berakar. Tanpa akar, maka pohon tidak dapat tetap hidup. Akar diperlukan untuk menyokong dan mengikat tubuh tumbuhan pada tanah, dan juga sebagai tempat untuk menyerap air dan garam-garam mineral serta menyimpan cadangan makanan.

Rasul Paulus melihat bahwa kehidupan kita sebagai orang Kristen sama seperti pohon. Kita perlu punya akar yang tertanam dalam di dalam Kristus. Akar yang dalam akan menyokong kita untuk tetap terikat dan melekat pada Kristus, sehingga tersedia semua yang kita perlu untuk membangun diri kita dan menghasilkan buah dalam hidup kita. Tanpa akar, kita tidak akan dapat tetap tinggal dalam Kristus dan melekat pada Kristus. Sobat Lansia, mari kita terus perdalam akar kita dalam pengenalan kita akan Tuhan.

DOA:

Tuhan Yesus, tolong kami agar dapat terus bertumbuh dalam pengenalan akan Engkau, sehingga akar kami makin tertanam dalam, membawa kami makin dekat dan melekat pada Tuhan. Amin.