2 Samuel 20:1-26

Lalu berserulah seorang perempuan bijaksana dari kota itu: “Dengar! Dengar! Katakanlah kepada Yoab: Mendekatlah kemari, supaya aku berbicara dengan engkau.”

(2 Samuel 20:16)

Hubungan baik dapat terjalin antara satu orang dengan orang lain atau satu kelompok dengan kelompok lain. Jika kamu punya teman baik, maka kamu akan sesering mungkin bersamanya dan selalu bersedia menolongnya. Bahkan, relasi baik kalian bisa berpengaruh dengan relasi baik antara keluargamu dan keluarga teman baikmu. Sebegitu berpengaruhnya hubungan baik dengan orang lain sehingga dampaknya akan dirasakan juga oleh lingkungan di sekitarmu.

Ketika seseorang punya relasi yang tidak baik dengan orang lain, ini berdampak bagi lingkungan di sekitarnya. Hal ini dapat terlihat dalam relasi Yoab dan Raja Daud. Yoab adalah panglima perang yang bisa diandalkan Daud. Sayangnya, kepribadian Yoab yang sangat keras tidak cocok dengan kepribadian Daud yang lembut. Akibatnya, Daud tidak senang melihat pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan Yoab, terutama pembunuhan yang dilakukan Yoab kepada Abner, panglima tentara Raja Saul, dan Absalom, anak Daud. Mereka yang dianggap sebagai musuh berbahaya oleh Yoab, tetapi bagi Daud, mereka patut diampuni. Ketidaksenangan ini membuat Daud ingin mengangkat Amasa, panglima tentara Absalom, menjadi pengganti Yoab (2Sam. 19:13). Inilah yang menjadi latar belakang 2 Samuel 20. Akhirnya, Yoab pun panas hati lalu membunuh Amasa dengan cara yang curang (2Sam. 20:9-10). Relasi Daud dan Yoab yang tidak baik ini memengaruhi jalannya pemerintahan dan berdampak pada pembunuhan orang-orang yang tidak seharusnya menjadi korban.

Teens, kebencian yang dipendam lama akan memengaruhi relasi seseorang. Belajarlah dari perempuan bijaksana dari kota Abel-Bet-Maakha yang menghadapi serangan militer Yoab dengan mengajukan dialog dan diplomasi. Ada tiga kata penting dari perempuan bijaksana itu: dengar, mendekat, berbicaralah. Upaya perempuan itu berhasil mencegah pertumpahan darah orang yang tidak bersalah dan kehancuran kota. Ingatlah kisah ini dan kata-kata perempuan bijaksana itu sebelum kamu bereaksi atas kemarahanmu. Jangan menyimpan kebencianmu terhadap siapa pun. Sebab, itu akan berdampak buruk juga bagi relasimu dengan orang lain. Di masa remaja ini, ciptakanlah sebanyak mungkin hubungan baik di lingkunganmu karena hubungan baik ini akan menjadi berkat untuk masa depanmu kelak.