28
May

Bersyukurlah

2 Samuel 22:1-51

“Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.”

(2 Samuel 22:7)

 

 

Ada ekspresi unik dalam masyarakat Indonesia ketika memahami suatu musibah. Untung! Ya, kata “untung” kerap kali diungkapkan dalam obrolan tentang musibah. Untung yang lecet cuma sedikit. Untung masih bernapas. Masih banyak “untung-untung” lainnya. Tampaknya ungkapan ini menjadi satu cara bukan untuk mengecilkan musibah yang terjadi, melainkan untuk melihat hikmah dari musibah. Di balik sebuah musibah, selalu saja ada hal yang bisa disyukuri.

 

Menjadi orang pilihan yang diurapi Tuhan, tidak lantas membuat jalan hidup Daud mulus tanpa rintangan. Banyak persoalan dan pergumulan yang dihadapinya. Pergumulan itu berasal dari lingkungan keluarganya, orang kepercayaannya, bangsa asing, bahkan dari dalam dirinya sendiri. Walaupun begitu, yang menakjubkan adalah Daud selalu menjadikan Tuhan sebagai teman hidup yang terdekat. Ia memiliki banyak sekali ungkapan untuk menggambarkan siapa Tuhan baginya. Pengakuan iman ini sangat autentik karena lahir dari pengalamannya mengelola pergumulan hidupnya. Ia berseru dan menyebut Tuhan sebagai “bukit batuku”, “kubu pertahananku”, “perisaiku”, “tanduk keselamatanku”, “kota bentengku”, dan sebagainya. Melalui ungkapan ini, Daud bisa merasakan kehadiran Tuhan yang begitu dekat dengan dirinya. Bahkan, melalui penyebutan itu, Daud ingin menunjukkan bahwa setiap orang percaya seharusnya memiliki ikatan yang begitu spesial bersama Tuhan. Itu sebabnya dalam “Mazmur Syukur” ini, kita bisa melihat ungkapan personal Daud kepada Tuhan.

 

Teens, bagaimana kamu menyadari dan mengekspresikan siapa Tuhan dalam kehidupanmu? Belajar dari Daud, kamu bisa menemukan kekhasan hubunganmu bersama Tuhan dengan memberikan sapaan yang khas, misalnya: “Bapa”, “sahabat setiaku”, “penolongku”, “penopangku”, “gembalaku”. Ungkapan-ungkapan itu lahir dari pengalaman hidupmu yang beragam dan bagaimana kamu mengolah pergumulan itu bersama Tuhan. Dengan memiliki sebutan yang khas, kamu bisa merasakan hubungan yang dekat dan spesial bersama Tuhan. Dengan caramu menyapa Tuhan melalui sebutan yang khas itu, kamu selalu bisa mengucap syukur karena kamu tahu Tuhan selalu hadir dan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan di dalam hidupmu.

Multiple Ajax Calendar

May 2022
S M T W T F S
« Apr   Jun »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama